Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS
Perbedaan HTTP dan HTTPS adalah salah satu hal yang perlu anda ketahui terutama karena behubungan dengan keberadaan dan kepopuleran suatu web. Beberapa sumber menyebutkan bahwa penggunaan HTTPS dapat menentukan rangking web yang anda miliki. Penggunaan HTTPS dibanding HTTP juga lebih besar, yaitu sebesar 65,5% dari website populer yang menggunakan HTTPS.
Berikut ini akan dijelaskan apa perbedaan di antara kedua dan mengapa banyak website menggunakan salah satunya. Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai HTTPS dan HTTP berserta fungsi-fungsi di dalamnya.
Mengenal Apa itu HTTP
Apa itu HTTP — Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS
HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protokol yang merupakan jenis protokol jaringan. Protokol ini digunakan dalam sistem informasi untuk melakukan distribusi, kolaraborasi, dan hipermedia. HTTP bertugas dalam pengaturan komunikasi yang dilakukan antara klien dan server. Klien yang dimaksud di sini adalah web browser maupun device yang mengakses kemudian menerima serta menampilan konten.
Dalam hubungan antara klien dengan server, terdapat pengiriman perintah dan informasi. Klien akan memberikan permintaan yaitu dengan mengetikkan alamat website yang ingin dikunjungi. Kemudian server akan mengolah data yang anda masukkan berupa alamat web tersebut. Pengolahan ini didasarkan pada kode protokol yang diinput. Kemudian akan dimunculkan konten yang ingin anda akses.
Penggunaan HTTP ini terhubung melalui tautan atau sering dikenal dengan hiperteks. Hiperteks ini kemudian membentuk sebuah jaringan bernama World Wide Web atau disingkat sebagai WWW di tahun 1990 silam oleh seorang ahli fisika dari Inggris, Tim Berners Lee.
Mengenal Apa itu HTTPS
Apa itu https — Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS
Pada dasarnya HTTPS juga memiliki kemiripan dengan HTTP. HTTPS merupakan singkatan dari istilah Hypertext Transfer Protocol Secure. Namun Sistem dan protocol HTTPS berbeda dengan HTTP karena HTTPS disinyalir memiliki keunggulan dalam hal keamanan data klien. Di dalam HTTPS, anda dapat menemukan adanya SSL atau Secure Socket Layer dan juga TLS atau Transport Layer Security.
Awalnya, HTTPS adalah produk yang dikembangkan oleh Netscape Communications di tahun 1993. Adanya SSL dan TLS lah yang menciptakan perbedaan besar diantara HTTP dengan HTTPS tersebut. Jika suatu website tertentu ingin terintegrasi dengan HTTPS maka web tersebut harus memiliki sertifikat SSL. Sertifikat ini berfungsi untuk melakukan otentikasi server maupun website.
Anda tentunya pernah menemukan lambang gembok berwarna hijau yang ada di samping alamat website. Lambang tersebut menunjukkan bahwa website yang sedang anda kunjungi tersebut telah menggunakan HTTPS. Jika di klik, maka akan muncul suatu informasi mengenai sertifikat autentikasi dari web tersebut.
Bagaimana cara kerja HTTPS? Jika anda melakukan kunjungan ke suatu situs tertentu dengan HTTPS ini, browser anda akan segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah situ tersebut sudah memiliki sertifikat SSL. Jika situs telah terhubung dengan SSL, maka akan dilakukan SSL handshake. Kemudian dilakukan validasi oleh browser melalui sertifikat tersebut secara detail.
Saat proses handshake berlangsung, public key serta private key segera melakukan proses enkripsi dan deskripsi. Jika sertifikat yang dienkripsi valid, maka akan dibuat sebuah session key dari klien maupun server. Dengan begitu koneksi internet pun menjadi aman. Hal ini ditandai dengan adanya gembok berwarna hijau yang terletak di samping alamat situs.
Perbedaan HTTP dan HTTPS yang Paling Mencolok
Perbedaan HTTP dan HTTPS — Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS
Terdapat beberapa perbedaan antara kedua sistem jaringan protokol ini. perbedaan inilah yang membuat saat ini orang cenderung memilih menggunakan HTTPS daripada HTTP. Berikut ini beberapa perbedaan yang mencolok antara HTTP dengan HTTPS.
Disebut-sebut bahwa HTTP kurang memberikan jaminan sekuritas terhadap data yang ditransmisikan kepada klien mapun server. Hal ini berkebalikan dengan HTTPS. Dalam HTTPS terdapat tiga aspek yang berusaha ditangani meliputi otentikasi server, kerahasiaan data, dan integritas data. Dengan adanya otentikasi server, maka pengguna dapat dipastikan dapat dan sedang berkomunikasi dengan server.
Kerahasiaan data yang diunggulkan oleh HTTPS memungkinkan tidak adanya campur tangan dari pihak ketiga. Hal ini karena data yang sedang ditransmisikan tidak dapat dicuri begitu saja dan tidak bisa dipahami oleh pihak ketiga karena sudah terenkripsi. Kemudian integritas data juga tidak bisa diubah oleh third party. Hal ini karena sudah ada validasi berupa MAC atau Message Authentication Code.
Sebuah website jika ingin terintegrasi denga protokol HTTPS yang aman harus sudah terhubung dengan sertfikat SSL, dimana memungkinkan dilakukannya enkripsi data. Sehingga data yang dikirim atau diterima aman. Namun jika belum terhubung, otomatis situs tersebut tidak dapat menggunakan HTTPS.
Perbedaan mecolok selanjutnya adalah pada port yang digunakan masing-masing. HTTP secara default memakai jenis port 80. Sedangkan HTTPS berbeda, ia menggunakan jenis port 443. Port ini memberikan pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing protokol tersebut.
Perbedaan jelas terletak pada cara kerja. Pada HTTP hanya terdapat proses penerimaan dan pengolahan data untuk selanjutnya dikirim kepada klien agar dapat dimunculkan situs yang mereka inginkan. Namun pada HTTPS proses yang dilakukan lebih rumit.
Sebuah situs yang ingin diakses oleh komputer klien terlebih dahulu di cek apakah memiliki sertifikat SSL. Jika sudah memiliki, maka akan dilakukan validasi untuk kemudian dilakukan SSL handshake. Lalu akan diciptakan senssion key yang menandakan koneksi internet yang digunakan aman terhadap data yang akan ditransmisikan. Kemudian akan dimunculkan web yang ingin diakses oleh komputer klien.
Sekian artikel mengenai Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS. Jika Anda memiliki komentar yang ingin disampaikan, silahkan tambahkan di kolom komentar 😀
Getting information off the internet is like taking a drink from a fire hydrant ~ Mitchell Kapor
Originally published at nginy.net on May 4, 2018.