Kronologi Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian Ketahui

davidasync
3 min readMar 19, 2018

--

Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian Ketahui — Orang — orang secara umum hanya mengetahui bahwa sistem operasi (OS) itu hanyalah Windows karena OS ini adalah yang massive atau paling banyak digunakan. Tapi, tahukah Anda ada sistem operasi yang sedang naik daun sekarang ini, paling tidak di kalangan anak muda (generasi Y, Z), programmer dan para pecinta teknologi. Yaitu Linux.

Awal Mula Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian ketahui

Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian Ketahui

Linux pertama kali dicetuskan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Pada tahun 1969 mereka membuat sistem operasi UNIX yaitu embrio dari Linux. Sejak awal sistem operasi UNIX ini telah memperlihatkan kemudahan karena semua source code — nya dibuat dalam Bahasa C, bahasa si pencetus pertamanya (Thompson dan Ritchie). Keunggulan lain Bahasa C ini adalah dapat lintas platform dengan mudah sehingga UNIX dapat dioperasikan dan dimodifikasi secara luas.

Baca juga: 4 Fakta Salah Tentang Sistem Operasi Linux yang Anda Wajib Tahu

Lalu, pada tahun 1991 Linus Torvalds yang pada waktu itu masih berstatus mahasiswa di Universitas Helsinki Finlandia membuat pengembangan Linux dari Minix, yakni sistem UNIX yang pada awalnya dikembangkan hanya untuk kalangan akademis. Namun, kendala menyergap Torvalds, pada saat itu Minix mempunyai hak paten yang tak sembarang orang bisa mengubah source code di dalamnya. Oleh karena itu, ia membuat versi non-profitable yang kemudian hari dikenal sebagai kernel Linux.

Pada Agustus 1991 lahirlah Linux versi 0.01 dan 2 bulan kemudian Linux versi 0.02 resmi diluncurkan dengan hanya shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler) saja yang dapat dijalankan.

Pertengahan Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian ketahui

Pada awalnya memang Linux digunakan dan dikembangkan hanya oleh orang dalam saja. Faktanya, seiring dengan waktu serta setelah mendapat pengakuan dari perusahaan besar seperti IBM, Linux kian digandrungi. Merupakan kelebihan tersendiri bagi Linux ketika sebagai OS. Ia dapat mendukung banyak perangkat keras dan dapat digunakan di berbagai platform seperti telepon seluler, komputer pribadi, hingga embedded system.

Dalam hal keamanan dan kestabilan Linux lebih mengungguli tetangganya, Windows. Dengan mengembangkan konsep sumber terbuka (open source) di mana prinsip ini mendengungkan bahwa perangkat lunak seharusnya tidak ada batasan ketika diterima pengguna. Linux membuat pencapaian luar biasa.

Baca juga: 7 Fakta Android Yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

Namun, karena prinsip tersebut pula nama Linux tidak berdiri sendiri, ada GNU yakni sebuah proyek yang dimotori Richard Stallman yang harus disandingkan. Jadi, OS Linux terbentuk oleh dua hal, pertama, GNU sebagai perangkat lunak bebas yang merupakan sistem operasi lengkap tanpa kode — kode dan kedua, kernel Linux sebagai program komputer yang menjadi inti dari sistem operasi. Tetapi banyak orang suka menyebutnya dengan Linux alih-alih GNU Linux.

Sebagai open source Linux terdiri dari banyak distro atau distribusi. Distro ini dapat dikembangan oleh siapa pun. Di setiap distro ada inti yang wajib ada agar sistem operasi tersebut dapat berjalan, antara lain kernel, GNU, shell (cangkang), libraries, kompilator, dan editor. Saat ini ada beberapa distro yang populer seperti Ubuntu, Linux Mint, Manjaro, dan lain — lain yang selalu terbuka untuk disempurnakan.

Sejarah Linux Yang Mungkin Tidak Kalian ketahui Tentang Logo Linux

Selanjutnya, logo Linux. Kalau Anda amati pasti membuat Anda sedikit penasaran, kenapa mesti penguin? Jadi begini, suatu saat Linus sedang berkunjung ke Perth, Australia dia mengalami kejadian unik yang sedikit menyakitkan tentang penguin dan dari situlah ide logo ini muncul. Lalu, Linus mengadakan semacam kontes menggambar dengan tema penguin dan buah karya Larry Ewing lah yang menang. Kemudian si penguin ini dinamai Tux, kepanjangan dari Torvalds dan Unix.

Sekian sejarah singkat Linux. Jika Anda menyukai artikel ini sila like, share, dan subscribe!

Linux is only free if your time has no value

~ Jamie Zawinski

Originally published at nginy.net on March 19, 2018.

--

--

davidasync

The Joy of discovery is one of the best things about being a software developer ~ Eric Elliott