6 Resiko Mengaktifkan Fast Startup Mode pada Windows 10

davidasync
4 min readDec 30, 2017

--

Setelah anda membaca artikel ini, anda diharapkan dapat mengerti 6 Resiko Mengaktifkan fast startup mode pada windows 10.

Fast Startup Mode pada windows 10 bekerja mirip dengan hybrid sleep mode pada versi windows sebelumnya. Dengan mode ini laptop / komputer dengan sistem operasi windows 10 anda dapat melakukan start up dengan cepat dengan cara menyimpan keadaan sistem operasi pada suatu file yang disebut hibernation file.

Fast Startup Mode pada windows 10 akan aktif secara default pada proses instalasi windows pada kebanyakan laptop / komputer. Namun, fast startup mode pada windows 10 tidak selalu bekerja dengan sempurna.

Apa yang terjadi pada saat melakukan shutdown ketika fast startup mode diaktifkan ?

6 Resiko Mengaktifkan Fast Startup Mode pada Windows 10

Fast startup mode mengkombinasikan cold shutdown dan fitur hibernate pada windows 10.

Ketika anda melakukan shutdown pada laptop / komputer dengan kondisi fast startup mode aktif, windows akan menutup semua aplikasi yang terbuka dan melakukan log off pada semua user yang log on, sama seperti melakukan cold shutdown secara normal.

Pada saat tersebut, windows berada pada kondisi yang sama seperti ketika anda menyalakan komputer / laptop pertama kali (tidak ada user yang log on dan tidak ada aplikasi yang berjalan). Namun dengan fast startup mode windows kernel akan di-load dan session system akan tetap berjalan.

Windows akan memberi sinyal kepada drivers yang mendukungnya pada saat startup untuk bersiap — siap melakukan hibernation, lalu windows akan menyimpan kondisi sistem tersebut pada suatu file penyimpanan yang disebut dengan hibernation file, lalu setelah itu windows akan turns off dengan sempurna.

Baca juga: Apa itu Driver Pada Operating System Dan Komputer?

Ketika anda menyalakan laptop / komputer kembali, windows tidak harus me-reload kernel, driver, dan sistem satu per satu. Namun, windows akan memuat image (bukan image = gambar, image dalam computer science singkatnya adalah suatu replica) pada RAM dari hibernation file yang sudah dibuat pada proses sebelumnya, dan mengantarkan anda pada layar login. Dengan cara ini windows dapat memotong waktu startup (Jika anda perhatikan, cara ini sama persis dengan cara kerja cache pada browser).

Proses fast startup mode, berbeda dengan fitur hibernation. Ketika komputer / laptop masuk ke dalam hibernation mode, mode ini juga akan menyimpan kondisi folder / aplikasi yang terbuka, dan juga user yang login.

Fitur hibernation mode, sangat direkomendasikan jika anda menginginkan laptop / komputer anda dalam kondisi yang sama persis ketika komputer / laptop dimatikan.

Fast startup mode, menawarkan windows yang fresh ketika di start, namun lebih cepat daripada startup biasa.

Mengapa kita perlu mematikan fast startup mode pada windows 10 ?

Setelah membaca yang terjadi pada saat melakukan shutdown ketika fast startup mode pada windows 10 diaktifkan, memang terdengar sangat baik, namun fast startup mode pada windwos 10 memiliki potensi mendatangkan masalah,

  • Ketika windows dalam fast startup mode, windows tidak melakukan regular shut down seperti biasanya. Seringkali, ketika update sistem dilakukan windows butuh untuk di shutdown. Karena fast startup mode, anda mungkin tidak dapat mengimplementasikan update sistem dan mematikan laptop / komputer. Restart juga tidak berguna, untuk melakukan update sistem anda perlu melakukan cold shutdown dan me-restart sistem.
  • Fast startup mode dapat mengganggu proses enskripsi disk images, sebagai contoh aplikasi yang menggunakan fitur enkripsi adalah TrueCrypt yang pernah di laporkan mengalami gangguan ketika fast startup mode diaktifkan (Saya pribadi tidak pernah menggunakan aplikasi ini).
  • Sistem yang tidak mendukung fitur hibernation tidak akan mendukung fast startup mode juga. Beberapa device juga tidak bersahabat dengan fitur hibernation. Untuk mengetahui device yang tidak bersahabat dengan hibernation, anda harus melakukan eksperimen untuk mengecek device tersebut (Berdasarkan pengalaman, saya belum pernah mengalami ini)
  • Ketika anda melakukan shutdown dengan kondisi fast startup mode diaktifkan, windows akan mengunci windows harddisk. Anda tidak dapat mengakses harddisk tersebut dari sistem operasi lainnya. Jika anda melakukan konfigurasi dual-boot, hal ini akan bermasalah. Jika anda boot ke sistem operasi lain dan mengganti apapun pada partition harddisk untuk windows yang dalam kondisi fast startup mode / hibernation aktif maka dapat menyebabkan data corruption. Fast startup mode pada windows 10 atau hibernation mode sangat tidak disarankan untuk pengguna dual-boot. Saya pribadi menggunakan konfigurasi dual-boot untuk linuxmint dan windows. Namun pada proses pemakaiannya saya tidak menyentuh harddisk partition pada windows, sehingga hal ini aman.

Baca juga: 3 Langkah Cara Install Dual Boot Windows Dan Linux

  • Bergantung pada sistem yang anda gunakan, ada kemungkinan dengan mengaktifkan fast startup pada windows 10 akan menyebabkan anda tidak dapat mengakses pengaturan BIOS/UEFI. Ketika laptop / komputer dalam kondisi hibernation, laptop / komputer tersebut tidak secara penuh mati. Beberapa versi BIOS/UEFI bekerja dengan hibernation mode, jadi pastikan anda mematikan fast startupmode jika tidak dapat mengakses pengaturan BIOS/UEFI. Sekadar trik, anda bisa melakukan restart untuk masuk ke BIOS/UEFI jika sistem anda tidak mendukung masuk ke pengaturan BIOS/UEFI pada saat mengaktifkan fast startup mode. Hal ini terjadi karena restart selalu mematikan sistem secara penuh (full shutdown).
  • Pada beberapa kasus fast startup mode pada windows 10 dapat menyebabkan bluescreen.

Baca juga: Apa itu Bluescreen Pada Sistem Operasi Windows

Baca juga: Menghadapi Bluescreen of The Death Selama 5 Tahun (Solved)

Sekian artikel mengenai 6 Resiko Mengaktifkan Fast Startup Mode pada Windows 10, diharapkan dengan adanya artikel ini anda dapat lebih memahami kebutuhan untuk mengaktifkan / menonaktifkan fast startup mode berdasarkan 6 Resiko Mengaktifkan Fast Startup Mode pada Windows 10.

Jika anda menemukan resiko lain, jangan ragu untuk berkomentar pada kolom komentar.

Jika anda menyukai artikel ini like, share, dan subscribe!

Beware of false knowledge; It is more dangerous than ignorance ~ George Bernard Shaw

Referensi:

Originally published at nginy.net on December 30, 2017.

--

--

davidasync
davidasync

Written by davidasync

The Joy of discovery is one of the best things about being a software developer ~ Eric Elliott

No responses yet