4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan
4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan — Kembali lagi bersama nginy.net, portal artikel-artikel mengenai dunia teknologi dan digital masa kini. Jika sebelumnya nginy.net telah membahas beberapa artikel mengenai teknologi-teknologi yang sudah beredar luas dipasaran dan digunakan oleh orang banyak, pada artikel kali ini akan dibahas teknologi-teknologi yang bahkan sudah gagal sebelum masuk ke pangsa pasar.
Kemajuan era digital tidak terlepas dari adanya perkembangan serta inovasi teknologi yang ada. Dengan berbagai perkembangan yang ada, manusia akhirnya sampai pada titik sekarang ini, dimana hampir seluruh lini kehidupan manusia menyertakan kemajuan teknologi di dalamnya.
Namun diantara banyaknya rekayasa serta inovasi teknologi canggih yang dicanangkan manusia, beberapa diantaranya bahkan mengalami kegagalan bahkan semenjak dari tahap pengembangan; menjadikan teknologi-teknologi tersebut hanya menjadi angan-angan belaka dan menunggu hingga ada pihak lain yang berusaha me-revitalisasikannya.
Karena itulah nginy.net akan membahas mengenai berbagai teknologi diatas dalam salah satu artikel berjudul 4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan yang tentunya menarik serta bermanfaat untuk menambah wawasan.
1) Smartphone modular
Smartphone modular — 4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan
Kebutuhan masyarakat milenial terhadap keberadaan perangkat pintar bisa dikatakan amatlah membludak. Para vendor teknologi perangkat digital dan seluler, terkesan dituntut untuk menghadirkan berbagai pembaharuan yang konsisten dan lebih efisien di setiap produk-produk terbaru mereka. Begitu pula dengan keberadaan jenis smartphone baru, yang salah satunya disebut dengan smartphone modular. Smartphone modular adalah jenis telepon pintar yang digadang-gadang sangat fleksibel dan tidak akan lekang dimakan zaman. Bagaimana tidak, inovasi dibidang perangkat seluler ini memberikan sebuah kemampuan bagi smartphone untuk ‘dibongkar-pasang’.
Ya, jenis telepon pintar yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk secara mandiri membongkar berbagai komponennya dan menggantinya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Konsep yang ada akan merevolusi secara keseluruhan konsep yang dimiliki berbagai perangkat teknologi yang ada saat ini, yaitu “teknologi terbaru hanya akan tersedia di perangkat keluaran terbaru juga”. Dengan smartphone modular, konsep tersebut dapat dipatahkan dikarenakan hanya dengan sekali membeli ‘badan’ smartphone modular saja, pengguna bisa ‘meng-upgrade’ perangkatnya dengan berbagai komponen yang dibutuhkan dan memasangnya sendiri. Namun sayangnya, perusahaan yang mengembangkan teknologi ini yaitu google, menghentikan proyek smartphone modular-nya tersebut (yang mereka namai dengan Project Ara) tanpa sebab yang jelas. Wah, jika sampai terwujud seperti modifikasi spare-part kendaraan saja ya!
Read More 10 Fakta Telegram Yang Mungkin Tidak Kalian Ketahui
2) Drone Lily
Drone Lily — 4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan
Demam drone yang melanda dunia dari tahun 2014-an merubah cara pandang manusia terhadap dunia. Ya, aerial video & photography menjadi lumrah saat ini. Jika sebelumnya manusia memerlukan bantuan helikopter ataupun jenis-jenis pesawat terbang berukuran besar lainnya untuk mendapatkan gambaran dari udara, teknologi drone merubah segalanya. Drone merupakan robot kecil dengan baling-baling yang dapat diterbangkan keudara menggunakan bantuan remote control; merupakan sebuah trend terbaru di kalangan para penggiat multimedia saat ini. Dengan bantuan drone, para video dan foto-grafer memiliki sudut pandang serta daya jelajah yang hampir tak terbatas. Itu semua didukung dengan adanya kemajuan teknologi perangkat kamera yang semakin compact dewasa ini.
Terkhusus bagi drone bernama Lily yang satu ini, sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan berbagai drone lainnya. Namun beberapa fitur canggih yang ditawarkan olehnya, menjadikan drone ini amatlah hype di tahun 2015 lalu. Beberapa fitur yang ia sematkan seperti throw-to-activate, anti-air, kapasitas baterai yang besar, subject-tracking, dan lain-lain, menjadikannya berbeda dengan drone yang ada saat itu. Hingga ketika pre-order drone ini dibuka, pesanan yang mereka terima menyentuh angka $34 juta. Namun dikarenakan kendala pembiayaan dan produksi, teknologi ini tidak jadi terealisasikan. Amat disayangkan!
3) Kamera virtual reality 360
Kamera virtual reality 360–4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan
Virtual reality (VR), yang berarti realitas virtual, merupakan rekayasa teknologi dimana sebuah skenario digital berbentuk video disimulasikan kepada persepsi dan indra visual. Dengan teknologi yang ada sekarang ini, VR dapat dinikmati dengan bantuan sebuah perangkat khusus yang menyerupai kacamata. Melalui kacamata inilah para penikmat VR seperti diajak ‘menyelami’ dunia virtual tersebut serta ‘keluar’ dari dunia nyata atau realitas yang ada. Untuk saat ini, skenario digital yang ada dibuat dengan menggunakan bantuan teknologi komputer yang khusus.
Virtual reality yang mulai berkembang beberapa tahun terakhir ini mulai menjadi sebuah trend teknologi baru. Berbagai vendor serta brand produk-produk visual berlomba-lomba memberikan berbagai inovasinya pada berbagai perangkat terbaru mereka agar bisa mendukung teknologi ini. Tak ketinggalan pula berbagai perusahaan-perusahaan ternama dibidang kamera dan lensa. Beberapa merk ternama seperti Nikon dan Ricoh Theta, berusaha membuat sebuah kamera VR 360 yang dapat merekam sebuah video VR 360 derajat. Kamera ini digadang-gadang dapat menghasilkan sebuah video yang dapat dinikmati dengan mode dan perangkat VR secara instan. Namun setelah kamera tersebut diluncurkan kepasaran, banyak konsumen yang akhirnya merasa kecewa dikarenakan kualitas video yang dihasilkan terlalu rendah dan sulit untuk digunakan. Mungkin masih harus dikembangkan kembali ya.
4) Kecerdasan buatan pengedit foto
Kecerdasan buatan pengedit foto — 4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sebuah tingkatan kecerdasan yang ditampilkan oleh perangkat teknologi ataupun mesin yang menyerupai kecerdasan manusia. Jika selama ini alat-alat digital ataupun mesin dirancang untuk diopersikan menggunakan bantuan manusia, kemajuan teknologi yang ada telah merubah konsep tersebut sehingga berbagai alat tersebut dapat memiliki kepintaran dan bekerja secara mandiri sesuai yang manusia inginkan. Dari sekian banyak AI yang sedang dikembangkan, salah satunya dirancang untuk keperluan pengeditan foto. Didalam kegiatan pengeditan foto sendiri, teknologi Photoshop dan Coreldraw merupakan yang paling mumpuni hingga saat ini. Dengan menggunakan kedua aplikasi komputer tersebut, file-file digital berupa gambar atau foto dapat dipercantik hingga dimanipulasi sedemikian rupa.
Read More 5 Aplikasi Android Yang Membantu Anda Dalam Kesehatan
Namun bagi sebagian orang, penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut merupakan sebuah ketrampilan tersendiri dan membutuhkan keahlian khusus. Bukan hanya memerlukan latarbelakang keilmuan desain-grafis saja, tetapi juga keberadaan jiwa kreativitas dan estetika yang tulen perlu dimiliki untuk bisa menghasilkan sebuah karya editing yang ciamik. Atas dasar itulah salah satu perusahaan teknologi ternama, Google, menciptakan AI ini. Dengan bantuan sang AI, maka pengguna tidak perlu repot-repot ‘mengutak-atik’ foto yang ada dan secara mudah mengeditnya sesuai keinginan. Hebatnya lagi, kecerdasan buatan ini juga bisa ‘menghafalkan’ selera dari sang pengguna dan menerapkannya difoto-foto serupa. Namun hingga sekarang, kabar serta perkembangan mengenai AI tersebut tidak lagi terdengar. Bahkan tidak ada yang tahu apakah proyek tersebut masih berjalan atau tidak. Wah, padahal keren ya!
Itulah 4 Teknologi Digital Canggih Yang Gagal Diwujudkan oleh para pengembang teknologi dunia. Meski era digital dewasa ini sudah terlampau canggih, namun ternyata masih banyak juga rekayasa serta inovasi teknologi yang gagal dan belum dapat direalisasikan. Apakah teknologi-teknologi ini akan terwujud dimasa depan? Silahkan tinggalkan komentarmu di kolom yang tersedia dan like serta share ya!
By: Sir Lord Artaz Gang
Originally published at nginy.net on June 8, 2018.