4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018

4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018 — Perhelatan akbar sepak bola terbesar di seluruh dunia sudah dimulai. Mata warga dunia pun akan tertuju ke tanah Rusia sebagai sang tuan rumah selama satu bulan lamanya. Wajar, jika euforia Piala Dunia 2018 sudah mulai terasa dimana-mana dengan semakin maraknya pernak-pernik yang ditampilkan. Salah satu di antaranya, yaitu dengan diterapkannya teknologi-teknologi terbaru untuk menunjang pesta olahraga tersebut.

Berbagai terobosan teknologi yang ada tentu diharapkan dapat membantu jalannya event kulit bundar empat tahunan itu. Namun yang paling menarik perhatian khalayak adalah keberadaan teknologi tagging berbasis gelombang terbaru yang diterapkan pada sistem ticketing bernama Radio Frequency Identifitication (RFID). Sistem mutakhir ini diharapkan akan dapat mempermudah para penggila bola dalam menikmati berbagai pertandingan nantinya.

Lantas seperti apa sih teknologi RFID tersebut? Apa keunggulan yang ditawarkan olehnya bagi kelangsungan acara antar negara ini? Karena itulah artikel fakta nginy.net kali ini akan membahas mengenai teknologi tersebut di dalam artikel berjudul 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018, yang pasti akan menambah wawasan teknologimu lebih up-to-date lagi!

1) Merupakan teknik tagging terbaru

Merupakan teknik tagging terbaru — 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018

Jika sebelumnya dunia sudah lebih dulu mengenal Bar Code dan Quick Response (QR) Code dalam bidang tagging, maka terobosan termutakhir ini digadang-gadang akan merubah dunia pemrosesan produk-produk fisik di dunia digital. RFID adalah suatu sarana identifikasi yang memanfaatkan gelombang radio menggunakan alat pemancar yang ditanamkan. Berbeda dengan berbagai teknologi tagging sebelumnya yang lebih memanfaatkan media visual, teknologi RFID ini menggantungkan ‘hidupnya’ pada transponder yang disematkan.

Read More 7 Aplikasi Android Kreasi Google yang Pantas Untuk Dipasang

Dengan diimbuhkannya teknologi ini nanti, tiket-tiket piala dunia yang ada akan lebih sulit untuk dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, RFID-pun dapat mempermudah si empunya tiket dalam melakukan check in dengan adanya transponder yang dibenamkan. Berbeda dengan Bar dan QR code yang mengharuskan adanya scanning pada tiket, transponder itu nantinya akan mengirimkan sinyal frekuensi radio kepada alat sensor terdekat dan memberikan akses yang dibutuhkan secara langsung kepada si pemegang tiket. Wah, keren! Jadi tidak perlu terlalu lama mengantri ya.

2) Masing-masing ticket memancarkan sinyal yang berbeda

Masing-masing ticket memancarkan sinyal yang berbeda — 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018

Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah keunikan yang dimiliki masing-masing tiket. Layaknya sidik jari, sinyal yang dipancarkan oleh masing-masing transponder pun memiliki perbedaan sehingga satu tiket dengan tiket yang lain akan dapat dibedakan dan tidak akan tertukar.

Keunggulan ini dimanfaatkan oleh pihak penyelenggara sebagai akses identifikasi para empunya tiket. Berbeda dengan event–event piala dunia sebelumnya dimana tiket hanya sebagai akses masuk ke berbagai venue dan stadion, namun di perhelatan tahun ini, tiket tersebut juga bisa digunakan sebagai ID card. Tidak boleh hilang dong tiketnya!

Read More 7 Fakta Unik Tentang Linux yang Harus Kalian Ketahui

3) Dapat dibuat dengan ukuran compact dan berdaya tahan lama

Dapat dibuat dengan ukuran compact dan berdaya tahan lama — 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018

Bahan kertas dan plastik mungkin sudah biasa dijadikan bahan pembuatan ticket maupun karcis masuk. Namun bagaimana dengan RFID? Dengan kemajuan teknologi yang ada, RFID dapat dibuat dengan skala ukuran yang terbilang sangat kecil dan praktis. Itu semua bertujuan agar RFID mudah disisipkan di berbagai jenis produk dan kemasan, tidak terkecuali dengan ticket berbahan baku seperti diatas.

Namun kelebihan dari RFID adalah bahan pembuatannya yang biasa menggunakan kombinasi microchip silikon dan komponen elektronik lainnya. Kebanyakan ticket yang berbahan baku kertas ataupun balutan plastik menjadikannya mudah untuk rusak dan kehilangan fungsinya. Dengan RFID, kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat dihindari dikarenakan kemampuannya untuk tetap beroperasi bahkan dibawah permukaan air sekalipun! Luar biasa!

4) Memerlukan biaya produksi yang lebih mahal

Memerlukan biaya produksi yang lebih mahal — 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018

Dikarenakan berbagai keunggulannya yang dapat dikatakan sebagai pionir termutakhir pada bidang teknologi tersebut, barang tentu ongkos produksi yang ditawarkannya pun masih terbilang mahal. Tidak hanya dari komponen RFID-nya sendiri, tapi juga dari beberapa kelengkapan lainnya seperti alat pemindai, pemrograman, aplikasi, dsb, memerlukan dukungan dari berbagai partisi terbaik

Read More 4 Pioneer dan Founder Teknologi Komputer Serta Digital

Bayangkan saja, jika biasanya suatu ticket hanya membutuhkan bahan-bahan pembuatan yang lebih sederhana dan murah, dengan diimbuhkannya RFID, maka ticket tersebut akan mendapat sematan beberapa bahan-bahan tambahan. Namun seiring perkembangan teknologi yang ada dan permintaan pasar yang tinggi, bukan tidak mungkin bila teknologi ini nantinya akan lebih hemat biaya lagi.

Itulah 4 Fakta Mengenai RFID, Terobosan Teknologi Ticketing Piala Dunia 2018 yang akan turut memeriahkan pesta sepak bola terbesar di jagat raya tahun ini. Penerapan teknologi yang lebih maju diharapkan dapat menambah nilai prestisi dan estetika atas bidang yang ada. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, tentu saja aktivitas kehidupan manusia akan menjadi lebih mudah setiap harinya. Setuju? Silahkan tinggalkan komentarmu di kolom yang tersedia dan like serta share ya!

By: Sir Lord Artaz Gang

“Any sufficiently advanced technology is indistinguishable from magic.”

― Arthur C. Clarke, Profiles of the Future: An Inquiry Into the Limits of the Possible

Originally published at nginy.net on July 9, 2018.